Minggu, 21 Agustus 2011

klise, tapi ini nyata..

Aku selalu menangis dan meratapi hidupku saat aku dihadapkan pada satu waktu dimana saat itu bumi diguncangkan, tanah retak, semut-semut seakan bersautan, seluruhnya hancur..

Aku selalu menangis dan meratapi hidupku saat aku dihadapkan pada satu waktu dimana saat itu aku sendiri, tertahan dalam penjara, dan tak mampu keluar..

Aku selalu menangis dan meratapi hidupku saat aku dihadapkan pada satu waktu dimana saat itu aku memberontak, melepas segala hal yang mengikat, dan aku ingin bebas..

Mengapa aku tak mampu berbuat apapun?
Mengapa aku tak memiliki cukup kekuatan untuk melawan dan menerobos jerami kesengsaraan?

Tuhan memberikan berbagai macam cobaan.. Aku tak meminta untuk hidup berlebihan, aku pun tak meminta untuk hidup serba kekurangan..
Aku hanya ingin cukup.. Cukup mengerti, cukup menghargai, cukup menerima, cukup menyayangi, cukup tenang dalam segala hal di hidupku..
Aku hanya ingin cukup.. Cukup dimengerti, cukup dihargai, cukup diterima, cukup dapat ditenangkan..

Dalam segala hal di hidupku..

Aku mencoba untuk bertahan dan menahan.. Apapun, apapun yang perlu aku hadapi.. Apapun yang harus aku hadapi..

Aku pikir..
Terkadang, apa yang aku inginkan bukan apa yang aku butuhkan..
Terkadang, apa yang aku dapatkan bukan apa yang aku harapkan..
Terkadang, apa yang aku hadapi saat ini bukan buah dari apa yang aku hadapi kemarin..
Dan terkadang, apa yang aku hadapi esok bukan buah dari apa yang aku hadapi saat ini..

Tuhan memberikan cobaan sesuai dengan apa yang kita mampu hadapi.. Semakin dewasa, kita memiliki kapasitas yang lebih besar.. Semakin besar pula cobaan yang kita miliki dan harus kita hadapi..

Kita tidak tahu apa yang baik menurut Tuhan..
Apa yang baik menurut kita, tidak berarti baik di mata Tuhan..
Percayalah,
Tuhan selalu punya rancangan indah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
the best thing from all the women u ever know.