Tidak pernah aku bayangkan..
Saat aku merasa sakit karena jatuh dari ketinggian yang amat sangat..
Karena kesalahan ku sendiri..
Aku yg lalai, berjalan tidak melihat kebawah..
Aku yg bodoh, tidak mau tahu bahwa aku sedang berjalan di tepi jurang..
Atau bahkan tanpa ku sadari aku berada tepat di atas jurang itu..
Aku yg tidak mau mendengar nasehat orang lain untuk berhati2..
Aku yg dengan sengaja menjatuhkan diriku ke dalam sebuah lubang atau jatuh ke dalam jurang..
Dan karena kesalahan2 yang aku sendiri menyesalinya..
Karena kesalahan orang lain..
Aku yg didorong atau bahkan di tendang untuk masuk ke dalam lubang, jurang..
Aku yg dengan senang hati menolong orang lain, namun dengan mudahnya aku diperlakukan seperti ini..
Lubang, jurang..
Suatu tempat dimana aku tidak mampu keluar.. Di tengah kegelapan.. Menarik nafas pun sulit..
Yg aku sendiri tidak tau bagaimana cara untuk beranjak naik..
Tidak ada 1 orang pun yg mau membantuku keluar..
Tidak ada 1 orang pun yg mau terjun untuk menemani ku disini..
Atau mungkin, orang2 itu sedang berpikir keras, melihat aku disini, tidak mampu berbuat apa2..
Aku tahu, tidak ada seorangpun yg rela mati atas kebodohannya sendiri..
Dalam situasi seperti itu, apa yg dapat aku lakukan?
Mencoba naik perlahan2..
Atau diam?
Atau aku menjalani hidup ku sendiri di dalam nya sampai suatu hari aku mendapat kedamaian?
Aku yakin, Tuhan tidak akan membiarkan aku tersiksa..
Lubang.. Jurang.. Tempat dimana bumi ku pijak.. Langit menjadi payungku..
Disana aku mencoba berjuang untuk hidupku..
Sendiri..
Memang Tuhan menciptakan aku sebagai manusia biasa, makhluk individu yg bersosialisasi dengan lingkungan, seperti apapun lingkungan itu..
Pada dasarnya, kita hidup sendiri..
Sampai kita mati pun, kita sendiri..
Maka aku yg menentukan bagaimana hidupku akan ku jalani..
Aku yg tahu dengan persis, bagaimana jalanku..
Aku yg benar2 mengerti dengan jelas, apa yg sudah dan dapat ku jalani..
Aku yg melindungi diriku sendiri..
Aku yg mampu membuka dan menutup diriku kapan pun aku mau..
Aku yg berpikir dgn pasti, bagaimana hidup ku akan berlangsung..
Aku yg dengan hatiku, dapat merasakan apapun yg tidak pernah orang lain rasakan..
Mereka tidak mengetahui, mengerti, dan merasakan bagaimana aku..
Bagaimana aku berjuang untuk hidupku..
Bagaimana aku jatuh, aku bangun, aku pasrah, aku mencoba berdiri, aku yg tidak pernah menyerah..
Dan hanya aku dapat yg menentukan hidupku..
Tuhan melihat ku..
Dekat.. Sangat dekat..
Bahkan masuk ke dalam diriku..
Aku sendiri, tapi Tuhan menemani jalanku..
Mengiringi hidupku..
Telah Tuhan berikan peta hidup..
Memberikan seluruhnya utuh kepadaku..
Saat ini, aku berada pada lubang bahkan jurang yang tak dapat orang lain jangkau, sekalipun Kau..
Tapi aku tahu, Tuhan selalu bersamaku..
Dia yg memiliki kemampuan untuk mengatur dan merubah hidupku..
Aku.. Aku yang mampu memperoleh segala hal dalam hidupku..
Aku yg selalu mencoba bertahan dalam situasi dan kondisi apapun..
Dalam dekapan Tuhan..
Dengan izin-Nya..
Meskipun aku belum dapat keluar dari tempat ini..
Aku akan tetap tersenyum..
Menangis dan mensyukuri semua..
Menikmati segala hal yg Tuhan berikan..
Aku yakin, segala hal indah pada waktunya.. :)
yah jatuh itu biasa tapi keluar dr lobang (jurang) itu luar biasa asal jgn seperti keledai aja jatuh untuk kedua kalinya....
BalasHapuswe are not human being and having spritual experience but we are spritual being and having human experience... :)
BalasHapus