Namaku Devy, aku baru saja tiba di dunia.. Setelah sekian lama aku hidup dalam bayangan sampai aku dihadirkan dalam tubuh seorang Ibu.. Saat ini, aku menangis melihat orang-orang di sekelilingku tertawa menyambut kedatanganku.. Aku siap menjalani hidupku.. Pastinya, dengan kebahagiaan :)
Sejak lahir, aku diajarkan bagaimana cara berbicara, berjalan, bermain, makan, mandi, menggosok gigi, sopan santun, menerima, memberi, dan cara2 lain sampai kepada menerima apa yang biasa orang lakukan.. Dengan pasti, aku menerima segala hal yang orang lain ajarkan kepadaku tanpa berpikir panjang.. Menurutku, apa yang mereka ajarkan adalah benar.. Maka, apapun yang aku lakukan itu tidak salah.. Sepertinya aku sudah cukup menjadi orang yang mendekati sempurna *aku katakan seperti ini karena aku tau tidak ada satu orang pun yang sempurna*
Seiring waktu, aku tumbuh menjadi anak yang selalu ingin tahu, melihat apa yang ada di sekeliling ku.. Terdapat banyak hal yang dapat atau tidak dapat aku terima.. Aku mulai banyak mempertanyakan, 'masa sih?', 'bener ngga sih?', 'emang iya ya? Bukannya..', 'apa harus?', dan pertanyaan2 lain yang sebenarnya terselubung di dalam pikiran ku.. Aku mencari tahu, memikirkan, dan membuat kesimpulan sendiri.. Tidak dapat dipungkiri, aku masih sebagai anak yang lebih menerima pemikiran orang lain bahkan cenderung mudah dipengaruhi..
Tidak berbeda dengan kalian, aku mulai mempertanyakan mengenai persahabatan dan cinta.. Bagaimana aku merasakan, aku melihat, aku mencoba, aku memulai, dan aku mengakhiri..
Aku mulai menjalani hidup ku seolah2 sendiri.. Dengan pengawasan orang tua, aku mulai memiliki rahasia2, privacy yang tidak ingin diketahui orang lain, mengenal dosa, dan sebagainya.. Yang aku pikir 'Gue uda gede lah.. Mau tau aja sih?! Suka2 gue lah.. Gue ngerti kok'.. Ya, jujur itu aku.. Aku tidak lagi seperti dulu yang penurut dan selalu 'iya2 saja'.. Aku lebih suka menjalankan apa yang aku lihat, aku dengar, aku rasakan sendiri, dibandingkan dengan apa yang mereka tahu dan mereka sampaikan kepadaku..
'Ellitor Turiel mengatakan, remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menanggapi masalah2 populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka. Mereka tidak lagi menerima pemikiran kaku, dogmatis, dan absolut yang diberikan pada mereka selama ini tanpa bantahan'..
Aku sadari, pada masa ini aku menjadi seseorang yang disebut 'Remaja'..
Aku pernah membaca salah satu artikel yang menjelaskan bahwa 'Remaja mampu merubah mood hanya dalam waktu 45menit'..
Benar sekali, aku dapat merubah mood ku seketika saat aku mendengar, melihat, dan merasakan sesuatu yang dengan mendadak aku terima dan merubah pemikiran dan perasaan ku.. Aku dapat merasa bahagia sekali dan mendadak menjadi sedih sekali.. Atau terkadang aku merasa sedih sekali dan mendadak menjadi bahagia sekali..
Aku memiliki sifat-sifat yang tidak dimiliki kanak-kanak dan orang dewasa.. Pada masa ini, aku mudah terjebak ke dalam permasalahan hidup dan perilaku.. Aku merasa masa remaja ini adalah masa-masa puncak kerumitan dalam hidup.. Aku mudah terjebak dalam 'kecelakaan'.. Aku belum dapat memanfaatkan sifat-sifat unik yang ada dalam diriku.. Aku membutuhkan pembetulan.. Aku membutuhkan pembenaran..
Masa remaja, usia 12-17/23.. Dimana mereka memiliki sifat-sifat unik yang harus digali dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya..
Sifat-sifat yang 'gonjang-ganjing' yang menentukan mereka kepada hal yang benar atau salah.. Mereka memiliki sifat-sifat yang luar biasa.. Mereka selalu ingin tahu, kreatif, tidak suka dengan aturan yang mengikat, dan sifat-sifat lain yang menjadi 'pembaruan' dalam kehidupan mereka..
Remaja membutuhkan penerangan, sehingga mereka tidak terlibat dalam kecelakaan-kecelakaan yang rawan mmenimpa pada usianya..
Masa remaja adalah masa paling indah, masa yang paling panjang, masa peralihan untuk menjadi 'orang'..
Aku menjalani semuanya.. Mencari pembenaran, pembaruan atas segalanya.. Dan aku menikmati masa-masa ini.. Aku bahagia..
Umurku 23thn.. Aku merasa saat ini aku sudah tidak lagi merasa seperti dahulu.. Entah mengapa, aku merasa telah 'cukup puas' dengan naik-turun kehidupan yang aku alami.. Aku meyakini apa yang aku tahu.. Aku tidak lagi membuat keributan dan pertengkaran di dalam hati.. Aku tidak lagi meributkan hal-hal kecil.. Rasanya, aku telah menemukan hidupku..
Masa remaja membawa ku ke tempat ini, tempat dimana aku berdiri, bertanggung jawab atas apa yang aku miliki.. Atas diriku, keluargaku, dan lingkungan sekitarku.. Tidak terlepas, atas Tuhan YME..
Aku menerima fakta dan realita yang aku hadapi.. Aku membuka hati dan pemikiranku untuk melihat hal-hal yang nyata.. Saat ini, aku bertanggung jawab penuh atas diriku..
Aku mencoba menerima keadaan.. Aku mencoba meninggalkan sifat-sifat pada masa kanak-kanak dan remaja yang tidak pantas lagi.. Aku bersifat lebih sabar dan tegar..
Secara alamiah, kedewasaan timbul dengan sendirinya.. Aku pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan, kedewasaan bukan dilihat dari seberapa lama kamu hidup di dunia,melainkan dari sedapat mana kamu mengerti dan menghadapi perjalanan sampai kepada kedewasaan itu sendiri..
Aku pernah berbicara dengan seseorang berusia 20thn.. Lama aku berbincang-bincang dengannya mengenai hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.. Poinnya, aku merasa ia telah dewasa.. Ia mampu menjalani hidupnya dengan baik, hampir mendekati kata 'sempurna'..
Saat ini umurku 50thn, aku sudah memasuki masa senja.. Aku tak lagi dapat bertanggung jawab penuh atas beban-beban berat yang aku pikul semasa hidupku.. Saat ini waktunya aku beristirahat dan mewariskan waktu kepada anak-anakku untuk merasakan apa yang pernah aku rasakan dalam perjuangkanku selama setengah abad..
Aku telah melihat indahnya matahari terbit dari ufuk timur.. Aku telah merasakan panas dan dinginnya hari.. Aku telah berjalan di atas rintang dan di bawah langit hitam bersama petir dan hujan..
Aku bersiap2 menghadapi malamku.. Akhir hidupku.. Kembali kepada bayanganku.. Kembali kepada Tuhan yang menemani selama hidupku.. Semua ilmu ku membawa ku ke tempat ini.. Janji surga yang indah..
*Seorang sahabat baru, Diding St, pernah memberikan ku sebuah kalimat yang membantuku dalam penulisan note ini..
'Ilmu pengetahuan memberikan petunjuk bagimu, tapi perbuatanmulah yang membawamu pada cita2mu : Imam Ali dalam Ghurar al-Hikam'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar